Pagi tadi gerimis membasahi
Rintiknya kembali mengundang kesenduan
Seperti sujud dalam dua belas rakaat ku
Membayang wajahmu
Entah sudah berapa purnama
Bahkan entah berapa gerhana
Aku berjalan mengiringimu
Yang datang & pergi silih berganti
Ah….
Air mata ini jatuh
Mengenang punggungmu yang telah menjauh
Juga menatapmu yang kini dalam dekapanmu