Saat Takdir Menunggu

Saat Takdir Menunggu

Renungan29 Dilihat

 

Ada rindu yang tak tahu hendak kemana, seperti angin yang berputar di antara senja

kita berjalan dalam kabut yang tidak pasti memungut harapan yang tercecer di jalan mengira sudah mengerti arah padahal masih tersesat diantara doa-doa

hidup terkadang seperti perahu tanpa sauh, hanyut ditengah samudra, terombang ambing diantara gelombang ragu dan percaya.

kita ingin menepi tetapi pantai masih jauh. kita ingin berlabuh tapi takdir berkata tunggu.

lalu di tengah keraguan itu ada seutas kesadaran bukankah Allah tak pernah meninggalkan kita?

mungkin kita tak selalu bisa membaca rencana-Nya, tak selalu mengerti mengapa harus melewati luka, mengapa harus kehilangan,  mengapa harus menunggu begitu lama.

tapi bukankah setiap awan yang mendung tetap punya hujan yang membawa sejuknya? setiap malam kelam tetap menyimpan janji fajar yang akan tiba?

maka biarlah takdir sebagaimana mestinya. kit hanya perlu menata hati, merelakan yang harus pergi, dan meyakini bahwa segala yang pecah akan kembali sempurna dalam waktu-Nya.

karena tak ada yang benar-benar hilang di hadapan-Nya, Tak ada yang sia-sia bagi mereka yang percaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *