” Pernahkah kau merasa menjadi nahkoda, namun layarmu enggan bersua angin dari semesta
Kau menyiapkan bahtera, menyulam peta, dan memeluk asa. Namun Samudra menyimpan rahasia, menghadirkan badai dalam sunyi bernama kecewa
kau bertanya, mengapa pelayaran tak tiba di dermaga? padahal kau telah membawa do’a, menambatkan harap di setiap sauh dan tali yang kau jaga. tapi laut tak menjanjikan rencana, ia hanya membuka cerita
kadang luka menjadi suara, ia berbicara lewat ombak, ewat senyap, lewat gulungan air mata. jangan menyangka kecewa adalah jeda tanpa makna, ia bisa menjadi jembatan menuju bahagia
setiap pelaut tahu, bukan hanya peta yang berbicara, tetapi juga rasa. rasa ketika harus meilih antara bertahan atau melepaskan sauh ditengah gelombang yang mengancam bahteranya
tuhan adalah penjaga samudera. ia tahu kapal mana yang harus singgah, dan dermaga mana yang hanya sementara. kita hanya perlu percaya, bahwa tiap luka bukan akhir cerita melainkan cara semesta membentuk jiwa
jika hari ini kau merasa karam oleh kecewa,ingatlah tidak semua pelayaran menuju satu dermaga
barangkali arah yang kau kira saah justru membawa ke pulau yang lebih kaya rasa, lebih tenang airnya, dan lebih teduh cintanya”
#zabirmubarak#