Adab bersalaman yang harus dilestarikan meliputi: menjaga kontak mata yang tulus, mengucapkan salam dengan ramah, memberikan senyuman, menjaga tekanan tangan agar tidak terlalu kuat, dan mengucapkan kalimat positif seperti mendoakan kesehatan. Selain itu, penting untuk memperhatikan batasan mahram, di mana bersalaman langsung dengan lawan jenis yang bukan mahram dilarang dalam Islam dan dapat diganti dengan menempelkan tangan di dada. 
Etika Umum Bersalaman
- 
Tatap Mata dan Tersenyum:Saat bersalaman, jaga kontak mata dengan lawan bicara dan tampilkan senyum tulus untuk menunjukkan keterbukaan dan kesenangan bertemu.
- 
Sapaan dan Ucapan Positif:Sampaikan sapaan yang ramah, seperti “Assalamualaikum” atau “Apa kabar?”, dan tambahkan kalimat positif untuk mempererat hubungan.
- 
Tekanan Tangan yang Tepat:Genggam tangan dengan kuat namun tidak berlebihan. Hindari mencubit atau meremas terlalu keras karena bisa membuat tidak nyaman.
- 
Perhatikan Usia dan Jabatan:Berikan sapaan hormat yang sesuai. Jika lawan bicara lebih tua atau atasan, posisi tangan bisa lebih rendah.
- 
Gunakan Nama Lawan Bicara:Mengucapkan nama lawan bicara saat bersalaman dan selama percakapan akan menciptakan kesan yang personal dan menunjukkan perhatian.
Adab Bersalaman dalam Islam
- 
Batasan Mahram:Dilarang bersalaman langsung dengan lawan jenis yang bukan mahram. Sebagai gantinya, bisa dengan meletakkan tangan di dada dan mengucapkan salam.
- 
Menjaga Kehormatan:Menghindari bersentuhan dengan yang bukan mahram adalah bentuk ketaatan kepada Tuhan, dan bukan merupakan tindakan kesombongan.
- 
Membawa Kebaikan:Bersalaman dapat menghilangkan dendam dan dosa di antara dua orang yang bersalaman, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

 
																				








