Berbaik sangka kepada Allaah

Renungan3 Dilihat

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمِّ، وَلاَ حُزْنٍ، وَلاَ أَذًى، وَلاَ غَمِّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا؛ إِلاَّ كَفَّرَ الله بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Apa saja yang menimpa seseorang Muslim seperti rasa letih, sedih, sakit, gelisah, sampai duri yang menusuknya, melainkan Allâh akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dengan sebab itu semua”. [Muttafaqun ‘alaihi]

Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang yang baik maka dia akan diberi-Nya cobaan.” (HR. Bukhari).

Abu Said dan Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,

“Seorang muslim yang ditimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat (penebus) dari dosa-dosanya.” (H.R Bukhari dan Muslim)

Begitu baiknya Allah kepada kita wahai saudaraku, saatnya jadikanlah setiap ujian hidup yang kita alami sebagai tangga untuk meraih pertolongan Allah SWT.

Tanda-tanda Allah sayang kepada kita:

1. Kita diberikan kesedihan. Hamba yang disayangi oleh Allah SWT sering diberi kesedihan. Karena dengan kesedihan tersebut lisan kita akan lebih sering menyebut nama-Nya, hati dan pikiran kita akan selalu ingat kepadaNya.
Namun perlu kita ingat, bahwa Allah SWT tidak akan menguji hamba-hambanya melainkan sesuai dengan kemampuannya!

2. Diberikan kesakitan. Karena dengan kesakitan yang datang, kita akan senantiasa memohon kesembuhan dari-Nya. Terkadang datangnya penyakit merupakan hukuman dari dosa yang pernah kita lakukan. Apabila kita sabar, ikhtiar dan tawakal atas rasa sakit tersebut. Insyaa Allah menjadi sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan.

3. Diberikan kehilangan. Setiap yang datang, pasti akan pergi. Setiap yang ada, pasti akan hilang dan tiada. Begitulah hukum dunia.

Semua orang pasti pernah merasakan kejadian yang sangat memilukan sebab kehilangan sesuatu yang paling di berharga. Rasa kehilangan akan membuat seorang hamba merasa terpuruk dan kembali mengingat sang pencipta. Jika ia tabah, menerima dengan rasa syukur, dan berprasangka baik kepada Allah atas apa-apa yang telah diberikan. Insyaa Allah, hal tersebut menjadi sebab terampunnya dosa-dosa kita dan Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Tentu dibalik rasa kehilangan tersebut ada ada hikmah yang dapat kita ambil sebagai bentuk pelajaran.

4. Diberikan kesusahan. Karena dengan kesusahan, kita akan lebih Ridha atas segala sesuatu yang menimpa.

Jadi, Jangan sampai kita berprasangka bahwa kesusahan, cobaan, ujian yang menimpa kita adalah tanda Allah berpaling kepada kita, namun sebaliknya tanda Allah sayang kita, sehingga Allaalh masih tegur kita agar kita kembali ingat, taat kepadaNya. Oleh Karena itu, seorang hamba yang sempurna imannya akan senantiasa bersyukur dan bersabar atas kesusahan yang menimpa. Ia Ridha atas segala ketentuan yang menjadi takdir hidupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *